Bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan impian banyak profesional muda di Indonesia. Selain memberikan stabilitas karier dan gaji yang menarik, BUMN juga menawarkan kesempatan untuk berkontribusi langsung pada pembangunan nasional. Namun, untuk bisa bergabung, calon pegawai harus melewati proses seleksi yang ketat, salah satunya adalah ujian masuk kerja.
Tahap awal seleksi umumnya berupa Tes Kompetensi Dasar (TKD). Tes ini mengukur kemampuan verbal, numerik, dan logika pelamar. Banyak peserta gagal di tahap ini karena kurang latihan atau terburu-buru saat mengerjakan soal. Latihan soal secara rutin dan memahami pola pertanyaan menjadi strategi utama agar peluang lolos meningkat.
Selain TKD, beberapa BUMN juga menerapkan Tes Ujian Masuk kerja di BUMN Kompetensi Bidang (TKB) yang menilai kemampuan teknis sesuai posisi yang dilamar. Misalnya, pelamar posisi akuntan akan diuji kemampuan analisis laporan keuangan, sedangkan pelamar di bidang teknik diuji pengetahuan teknis terkait bidangnya. Persiapan materi sesuai bidang yang dilamar sangat penting untuk melewati tahap ini dengan sukses.
Tidak kalah penting, BUMN juga menilai karakter dan kepribadian calon pegawai melalui psikotes dan wawancara. Integritas, sikap profesional, kemampuan komunikasi, dan motivasi kerja menjadi faktor penentu. Banyak kandidat gagal di tahap ini karena kurang persiapan psychological atau tidak mampu menunjukkan keunggulan pribadinya.
Strategi sukses menghadapi ujian masuk BUMN meliputi latihan soal TKD dan TKB secara konsisten, memahami materi teknis, melakukan simulasi wawancara, menjaga kesehatan dan stamina, serta membangun psychological yang kuat. Fokus dan percaya diri selama proses seleksi akan memberikan keunggulan tersendiri bagi calon pegawai.